Senin, 21 Januari 2013


II.       TRANSPLANTING

A.  Pendahuluan
1.    Latar Belakang
Transplanting atau pemindahan bibit adalah proses pencabutan bibit yang sudah disemai dan menanamkan bibit tersebut ke lahan yang lebih luas. Transplanting dilakukan pada bibit ayng sudah mempunyai daun minimal 2 helai. Pemindahan bibit dilakukan dengan tehnik yang benar agar bibit yang akan ditanam tidak mati, misalnya mencabut bibit dengan menggunakan alat bantu untuk mengangkat tanah pada perakaran bibit sehingga akar bibit tidak rusak dan tidak mati sat ditanam. Selain itu transplanting sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari dan ditanam dibawah naungan agar tanaman yang baru ditanah tidak kepanasan dan mengalami penguapan yang berlebihan.
2.    Tujuan Praktikum
Praktikum mengenai Transplanting bertujuan untuk :
a.    Mengenal serta mempelajari cara-cara pemindahan bibit sayuran
b.    Mengamati pertumbuhan tanaman sayuran karena perbedaan transplanting/pemindahan tanaman.
B.  Tinjauan Pustaka
Waktu yang baik untuk menanam bibit tomat di kebun adalah pagi atau sore hari. Pada saat itu keadaan cuaca belum panas sehingga mencegah kelayuan pada tanaman. Ketika memindah bibit di kebun, hendaknya memperhatikan cara-cara yang baik dan benar. Pemindahan bibit yang ceroboh dapat merusak perakaran tanaman, sehingga pada saat bibit telah ditanam maka akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan bahkan mati (Anonim, 2010).



Menurut Rayan (2009), Ada beberapa cara pemindahan bibit dari persemaian yaitu :
1.    Sistem cabut, yakni bibit yang telah tumbuh di persemaian dan cukup umur dicabut dengan hati-hati. Namun, sebelum dilakukan pencabutan bedeng persemaian harus dibasahi dengan air untuk memudahkan pencabutan dan tidak merusak akar.
2.    Sistem putaran, yaitu bibit diambil beserta tanahnya. Namun, sebelum bibit diambil tanah dibasahi dengan air telebih dahulu.
Kedua cara tersebut terutama ditujukan untuk pembibitan yang secara langsung dilakukan pada bedeng tanah persemaian sedangkan untuk bibit yang disemaikan dalam bumbung atau polybag cara pemindahannya adalah basahi bumbung terlebih dahulu, kemudian keluarkan bibit dari bumbung beserta tanahnya dengan menyobek kantong polybag.
Sedangkan menurut (Manan, 1995), Teknik pemindahan tanaman yaitu, dengan cara cabutan, dimana bibit yang sudah tumbuh dipindahkan ke lahan yang telah disediakan kemudian diukur tinggi tiap tanaman setelah satu minggu pengamanan dan menghitung jumlah tanaman yang mati. benih cabutan harus segera drtanaman setelah dikumpulkan. Pelaksanaan penanaman sebaiknya dilakukan di bawah naugan tahapan kegitan penanaman sebagai berikut:
a.       akar yang terlalu panjang sebagian dipotong, daun dikuarangi beberapa lembaratau dipotong sebagian. Hal ini ditakukan untuk mengurangi penguapan dan mempercepat pertumbuhan akar.
b.      Masukkan anakan aidalam wadah yang sudah diisi media sebagian, di usahkan agar lebar berada kurang lebih 2 cm di bawah permukaan wadah.






C.  Metodologi Praktikum
1.    Waktu dan Tempat Praktikum
2.    Alat dan Bahan
a.      Alat
1)      Polybag
2)      Cetok
3)      CAngkul
b.     Bahan
1)      Tanah
2)      Air
3.    Cara Kerja
a.    Membuat media tanam pada polybag dan menyiapkan bibit sayuran yang berumur sesuai perlakuan yaitu 5 HST, 10 HST dan 15 HST.
b.    Memindahkan bibit sayuran tersebut (dari acara 1) ke polybag.
c.    Memelihara serta mengamati pertumbuhan tanaman sampai dengan panen.
D.  Hasil dan Pembahasan
1.    Hasil Pengamatan
Tabel 2.1 Hasil Perlakuan Transplanting pada Tanaman Sawi
Perlakuan
sampel tanaman
Pengamatan ke-
1
2
3
Hidup
Mati
Hidup
Mati
Hidup
Mati
5 HST
1
V
-
V
-
V
-
2
V
-
V
-
V
-
3
V
-
V
-
V
-
4
V
-
V
-
V
-
10 HST
5


V
-
V
-
6


V
-
V
-
7


V
-
V
-
8


V
-
V
-
15 VHST
9




V
-
10




V
-
11




V
-
12




V
-
Sumber: Laporan Sementara

2.    Pembahasan
      Pada praktikum acara ke 2 ini mengenai  transplanting. Transplanting atau pemindahan bibit adalah proses pencabutan bibit yang sudah disemai dan menanamkan bibit tersebut ke lahan yang lebih luas. Transplanting dilakukan pada bibit ayng sudah mempunyai daun minimal 2 helai. (Anonim, 2012). Pemindahan bibit dilakukan dengan tehnik yang benar agar bibit yang akan ditanam tidak mati, misalnya mencabut bibit dengan menggunakan alat bantu untuk mengangkat tanah pada perakaran bibit sehingga akar bibit tidak rusak dan tidak mati saat  ditanam.
      Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam Transplating  diantaranya Kondisi lahan sebelum digunakan harus diperhatikan yaitu tanah harus cukup air, ini mempermudahkan proses penanaman. Sedang bibit tanaman sendiri yang perlu diperhatikan adalah bibit yang akan ditanam harus cukup umur.  Untuk waktu pemindahan bibit yang tepat adalah pada pagi hari atau sore hari  dimana intensitas sinar matahari sedang tidak tinggi.
      Transplanting dilakukan  pada 5 HST, 10 HST, 15 HST. Dari hasil pengamatan pada  5 HST  sampel 1 sampai ke 4  pada pengamatan  minggu ke 1 sampel tanaman 1 sampai sampel tanaman  ke 4 tanaman hidup, pada pengamatan minggu ke 2 sampel tanaman 1 sampai sampel tanaman  ke 4  tanaman hidup, sedangkan pengamatan  pada minggu ke 3 sampel tanaman 1 sampai ke 4  juga hidup. Dari hasil pengamatan  10  HST  sampel  tanaman 5 sampai ke 8  pada pengamatan  minggu 1 tanaman hidup, pada pengamatan minggu ke 2 sampel tanaman hidup, dan pada pengamatan minggu ke 3 tanaman juga hidup. Dari hasil pengamatan 15 HST  sampel tanaman 9 sampai sampel tanaman ke 12 pada pengamtan minggu 1 sampel tanaman semuanya juga hidup, pada pengamatan minggu ke 2 sampel tanaman semuanya juga hidup, sedangkan pada pengamatan minggu ke 3 semuanya juga hidup.



E.  Kesimpulan dan Saran
1.    Kesimpulan
    Dari praktikum acara transplanting ini dapat disimpulkan  yaitu :
a.    Acara trnsplanting ini dilakukan pada 5 HST,10  HST, 15 HST
b.    Pada  5 HST sampel tanaman 1 sampai 5  pada hasil pengamatan minggu              
   ke  1 sampai  minggu ke 3 tanamannya semunya hidup.
c.    Pada 10 HST sampel tanaman 6 sampai 8  pada hasil pengamatan minggu  ke  1 sampai  minggu ke 3 tanamannya semunya hidup.
d.   Pada  5 HST sampel tanaman 1 sampai 5  pada hasil pengamatan minggu              
   ke  1 sampai  minggu ke 3 tanamannya semunya hidup.
2.    Saran
a.       Sebaiknya kegiatan pemindahan bibit dari persemaian atau memindahkan benih dari gudang tempat penyimpanan langsung ke kebun dilakukan dengan hati-hati agar tanaman muda  tidak  rusak  terutama akarnya.
b.      Sebaiknya sebelum bibit dipindahkan , tanah yang akan ditanami harus diperiksa dahulu apakah telah cukup basah atau belum.
c.       Sebaiknya  setelah bibit di pindahkan ke kebun tanaman muda dari persemaian diberim perlindungan sementara dari sinar matahari  sehingga mencegah banyak penguapan karena pada tanaman yang masih muda belum dapat mengambil air dari dalam tanah.










DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Pedoman Teknis Budidaya. munir2011.student.umm.ac.id/...as-doc/student_blog_article_48.do. Diakses pada hari Minggu tanggal 10 Juni 2012 pukul 10.14 WIB.
Rayan. 2009. Teknik Persemaian dalam Rangka Pengadaan Bibit Untuk Penanaman. Peneliti pada Balai Litbang Kehutanan Kalimantan.
Manan. 1995. Tehnik Pemindahan pada persemaian tanaman. http://amrullha.wordpress.com/teknik-pemindahan-tanaman/. Diakses pada hari Minggu tanggal 10 Juni 2012 pukul 10.14 WIB.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar